Jumat, 10 Mei 2013


Kasus Berdasarkan BAB VI


Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Shanghai

Sebuah Pembangkit listrik tenaga matahari terbesar di dunia yang terletak di shanghai mulai beroperasi. Pembangkit listrik tenaga surya ini menggunakan 20 ribu panel surya photovoltaic yang bisa mengalirkan listrik hingga 6,3 juta kwh per tahun.
Pembangkit listrik tenaga surya yang telah beroprasi di shanghai mampu memenuhi kebutuhan listrik 12 ribu rumah tangga. Panel tenaga surya di shanghai ini menempati area seluas 61 ribu meter persegi dan telah menghasilkan 300 ribu kwh  sejak proyek senilai 160 juta Yuan ini beroperasi yaitu sekitar dua minggu yang lalu..
Dengan dioperasikannya pembangkit listrik ini mampu mengurangi penggunaan batu bara sebesar 2.254 ton dan mengurangi emisi gas karbon sebesar 6.600 ton. Proyek ini menjadi pembuktian pada komitmen China untuk mengurangi emisi karbon untuk memerangi dampak perubahan iklim.


Peran dan Dampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Kelebihan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah :

1.      Cahaya matahari merupakan energi yang dapat diperbaharui dan tidak akan habis, juga merupakan pembangkin listrik alternatif yang dapat mengganti energi lain yang tidak dapat diperbaharui, seperti:  gas alam, batubara, minyak, nuklir dll.
2.      Pembangkit listrik yang bersih dan ramah lingkungan, hanya membutuhkan cahaya matahari dan tidak ada limbah keluaran dari hasil proses pembangkitannya. Bermanfaat untuk mengurangi limbah.
3.      Tenangga surya ini penggunaannya relatif panjang. Sehingga dapat dikatakan bahwa membangun pembangkit listrik tenaga surya merupakan suatu investasi jangka panjang.
4.      Menghemat pengeluaran uang untuk energi, walaupun memang biaya awalnya cukup besar tetapi seterusnya akan gratis seumur hidup.
5.      Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.

Kerugian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) :

1.      Prosesnya hanya dapat dilakukan pada siang hari. Apalagi jika musim hujan langit sering kali ditutupi oleh awan. Sehingga besarnya cahaya matahari yang akan dikonversi ke energi listrik tidak optimal.
2.      Bahan pembuatan komponen pembangkit listrik tenaga surya masih berharga mahal. Terutama untuk tipe sel fotovoltaik.
3.      Teknologi PLTS dikhawatirkan menjadi sumber pencemar udara baru.


Komentar: Sering kali kita mengeluh karena cahaya matahari yang begitu terik, disisi lain ternyata cahaya matahari sangat bermanfaat bagi pembangkit listrik. Disamping ramah lingkungan cahaya matahari akan tetap bisa digunakan seumur hidup di karenakan cahaya matahari tersebut tidak mungkin habis. Tetapi tidak penggunaan tenaga surya juga bisa berdampak buruk yang disebabkan oleh pengaruh cuaca yang tidak mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar