Minggu, 09 November 2014

Tulisan Pertemuan 2

Belajar dari Tianjin, Jokowi akan Kembangkan 24 Pelabuhan di Indonesia
Rachmadin Ismail - detikNews

Beijing - Pembangunan infrastruktur adalah program mutlak bagi Presiden Joko Widodo. Salah satu yang paling penting adalah membangun pelabuhan yang mumpuni. Salah satu pelabuhan yang layak ditiru adalah di Tianjin, Tiongkok.

Setelah meninjau pelabuhan Tianjin, Jokowi berbicara pada wartawan soal rencana jangka panjangnya dalam pembangunan pelabuhan. Untuk 5 tahun ke depan, ada 24 pelabuhan yang siap dibangun, dengan sistem konektivitas dan efisiensi terinspirasi dari Tianjin.
"Rencananya kita akan mengembangkan 24 pelabuhan dalam 5 tahun ini. Oleh sebab itu kenapa kita ke Tianjin, karena ini adalah perusahaan terbesar dan arah pengembangan ke depan," kata Jokowi di kereta cepat saat kembali dari Tianjin menuju Beijing, Minggu (9/11/2014).

Tak hanya pelabuhan, pembangkit listriknya pun akan dipelajari. Lalu memaksimalkan kemungkinan pembangunannya yang terintegrasi dengan pelabuhan dan zona industri.

"Jadi satu kenapa? menjadi lebih efisien, membawa barang ke pelabuhan dekat. Menarik listrik ke industri dekat, inilah yang terus kita ingin pelajari kan. Kenapa barang-barang mereka sangat kompetitif dan efisien, salah satunya terintegrasinya pelabuhan pembangkit listrik dan zona industri," paparnya.

Mulai tahun 2015, kata Jokowi, bakal ada empat pelabuhan yang dibangun. Dananya bisa berasal dari investasi atau APBN. Lokasinya di mana? Jokowi masih belum mau membocorkan.

"Nanti saya sebut," tambahnya.

Nilai investasinya juga belum mau dibocorkan Jokowi. Namun dia sempat menanyakan biaya pembangunan pelabuhan adalah Rp 70 triliun.

"Tianjin itu pelabuhan sangat efisien, pembangkit listrik saya tanyakan hanya 6 sen (per mega watt). Saya selalu tanya biaya, kereta cepat, antara Rp 150-200 miliar per kilometer," ungkapnya.

Dari kasus diatas, menurut saya yang di lakukan oleh Bapak jokowi adalah termasuk ke dalam motivasi kerja. Dan jika dikatian dengan teori, kasus tersebut cocok dengan teori penentuan tujuan yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama, tujuan tersebut adalah tujuan untuk bekerjasama yang membuat Indonesia menjadi lebih maju.

Sumber

http://news.detik.com/read/2014/11/09/214653/2743307/10/belajar-dari-tianjin-jokowi-akan-kembangkan-24-pelabuhan-di-indonesia?991101mainnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar