CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 24 Oktober 2012

Manusia Sebagai Makhluk Budaya



A.   Pengertian Manusia

Berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau disebut juga makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia adalah mahluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran yag tinggi, ia tidak bisa hidup seniri dan selalu tergantung pada orang lain dalam kehidupannya. Oleh sebab itu manusia disebut juga sebagai mahluk sosial.

B.   Pengertian Budaya

Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.

C.   Manusia dan Kebudayaan

Merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna merupakan makhluk bebudaya. Manusia dapat menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya.

D.   Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya

Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

E.   Keterkaitan Manusia dengan Budaya

Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya. Budaya tercipta dari hasil interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di dunia ini, dengan sesama manusia, dan lingkugannya dengan alam.

Manusia tinggal di lingkungan yang berbeda, dan tiap kalangnnya mempunyai ciri khas dari kebudayaan yang dimiliki masing masing negara. Hal itulah yang membuat kebudayaan di setiap berbagai daerah berbeda. Dari kebudyaan yang tercermin dalam diri manusia itu, akan menunjukan pola pikir dan tindakannya, yang membuat manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya.

F.    Manusia Dikatakan sebagai Mahluk Budaya

Karena  budaya tercipta dari hasil interaksi manusia dengan sesama manusia dan lingkungan di alamnya. Manusia dan kebudayaan adalah 2 komponen yang tidak bisa dipisahkan. Pola pikir dan tindakan yang dicerimnkan mausia merupakan hasil dari kebudayaan yang di terapkan dalam kehidupannya, dalam jangka waktu yang lama manusia akan melestarikan kebudayaan itu dari generasi ke generasi.


KEBUDAYAAN ADALAH PRODUK DARI MANUSIA
Karena kebudayaan adalah hasil cipta, hasil interaksi dari manusia dengan sesame manusia juga dengan lingkungan di alam sekitarnya. Kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia. Perkembangan itu bertujuan untuk kepentingan manusia. Kebudayaan itu diciptakan oleh dan untuk manusia.






http://erricksandesu.blogspot.com/2012/04/manusia-sebagai-makhluk-yang-berbudaya.html

0 komentar:

Posting Komentar